SUARA INDONEWS TV

Berita

Peristiwa

Showbiz

Ad Placement

Foto

Video

Kamis, 23 Oktober 2025

Tingkatkan Keselamatan, KAI Divre II Sumbar Lakukan Cek Lintas Jalan Kaki Petak Jalan Stasiun Padang–Stasiun Pulau Aie

PADANG, SUMBAR | Sebagai bentuk komitmen dalam menjamin keselamatan operasional kereta api serta mencegah potensi terjadinya kecelakaan, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional II Sumatera Barat melaksanakan kegiatan cek lintas jalan kaki (walkthrough) pada petak jalan Stasiun Padang – Stasiun Pulau Aie, Kamis (23/10).

Kegiatan tersebut juga dirangkaikan dengan sosialisasi keselamatan di perlintasan sebidang KA.

Kepala KAI Divre II Sumbar, Muh Tri Setyawan, dalam arahannya saat safety briefing sebelum kegiatan dimulai, menekankan pentingnya kewaspadaan selama pelaksanaan di lapangan. Ia juga menginstruksikan seluruh jajaran untuk melakukan pengisian formulir Identifikasi dan Penanganan Risiko (IBPR) serta menindaklanjuti setiap catatan yang ditemukan selama kegiatan berlangsung.

Dalam pelaksanaan walkthrough ini, jajaran manajemen KAI Divre II Sumbar melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap rel, bantalan, ballast, wesel, sistem persinyalan, keamanan emplasemen, aset perusahaan, kondisi perlintasan, serta sistem drainase di sepanjang jalur Stasiun Padang hingga Stasiun Pulau Aie.

Sementara itu, Kepala Humas KAI Divre II Sumbar, Reza Shahab, menjelaskan bahwa kegiatan pemeriksaan lintas seperti ini bukan hanya dilakukan pada momen tertentu, tetapi merupakan program rutin Divre II Sumbar dalam rangka mengidentifikasi potensi bahaya dan memitigasi risiko operasional.

“Tujuannya adalah meningkatkan keamanan perjalanan KA serta mewujudkan komitmen KAI dalam menciptakan transportasi kereta api yang aman, selamat, dan nyaman,” ujar Reza.

Selain pemeriksaan jalur, kegiatan juga diisi dengan sosialisasi keselamatan di perlintasan sebidang kereta api resmi tidak terjaga yang berada di petak jalan Stasiun Padang–Stasiun Pulau Aie. Sosialisasi dilakukan dengan memberikan imbauan langsung kepada pengguna jalan melalui pengeras suara, membagikan stiker, serta membentangkan spanduk keselamatan yang berisi pesan untuk selalu memperhatikan keselamatan bersama saat melintas di perlintasan KA.

Reza menambahkan, sebanyak 28 perjalanan KA penumpang dan 24 perjalanan KA barang (klinker/semen) beroperasi setiap harinya di wilayah Divre II Sumbar.

“Kami mengimbau seluruh pengguna jalan raya agar selalu waspada, menengok kanan-kiri sebelum melintas, dan tidak menerobos palang pintu agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan,” tegasnya.

Lebih lanjut, Reza menegaskan bahwa pengguna jalan wajib mendahulukan perjalanan kereta api. Setiap pengabaian terhadap rambu, sinyal, atau semboyan 35 (klakson) merupakan tindak pidana lalu lintas sebagaimana diatur dalam UU No. 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian serta UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

“Apabila masih terjadi pelanggaran yang mengakibatkan kecelakaan, KAI Divre II Sumbar berhak menuntut ganti rugi terhadap pihak-pihak yang menyebabkan insiden tersebut,” ujarnya.

Reza juga menekankan pentingnya penggunaan helm bagi pengendara roda dua dan kepatuhan terhadap rambu-rambu lalu lintas di perlintasan sebidang KA.
“Pelanggaran di perlintasan tidak hanya membahayakan nyawa, tetapi juga merupakan bentuk pelanggaran hukum,” jelasnya.

Semoga dengan kesadaran semua pihak, kita dapat bersama-sama meminimalkan risiko kecelakaan di perlintasan sebidang, khususnya di wilayah operasional Divre II Sumbar,” tutup Reza.

Sebagai penutup, kegiatan diakhiri dengan safety talk untuk mengevaluasi hasil walkthrough serta memastikan tindak lanjut terhadap catatan temuan di lapangan.

Salam,
Reza Shahab
Kepala Humas KAI Divre II Sumatera Barat

Jumat, 17 Oktober 2025

Pangdam XX/Tuanku Imam Bonjol: Koperasi Merah Putih Pilar Ekonomi Berbasis Desa

PADANG, SUMBAR | Hujan rintik-rintik tidak mengurangi semangat pembangunan Koperasi Desa Merah Putih di Alai Parak Kopi, Jumat (17 Oktober 2025). Peletakan batu pertama digelar di Jl. Bakti I, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang, dan disaksikan secara nasional melalui video conference oleh Menteri Koperasi dan Menteri Desa dari pusat Cibitung, Jawa Barat.

Acara ini dihadiri jajaran Forkopimda Sumatera Barat, termasuk Pangdam XX/Tuanku Imam Bonjol Mayjen TNI Arief Gajah Mada, Dankodaeral II Laksamana Muda TNI Sarimpunan Tanjung, Danrem 032/Wbr Brigjen TNI Mahfud, Dandim 0312/Padang Kolonel Inf Ferry Adianto, S.I.P., M.H.I., Wali Kota Padang, Gubernur Sumatera Barat, Kadis Koperasi Kota Padang, serta Danramil 01/PBU Mayor Kav Sukri, Danramil Pauh, Danramil Bungus, tokoh masyarakat, dan pengurus koperasi setempat.
Pangdam XX/Tuanku Imam Bonjol Mayjen TNI Arief Gajah Mada, saat diwawancara awak media, menyampaikan:

“Koperasi Merah Putih ini bukan sekadar bangunan fisik, tetapi simbol kebangkitan ekonomi rakyat yang tumbuh dari semangat persatuan dan gotong royong. Kami berharap seluruh unsur TNI-Polri dan masyarakat terus menjaga stabilitas dan keamanan agar iklim ekonomi dapat berkembang sehat,” ujarnya.

Brigjen TNI Mahfud, Danrem 032/Wbr, menambahkan:

“Koperasi Merah Putih ini adalah bukti nyata kolaborasi antara pemerintah, aparat, dan masyarakat. Dengan semangat bersama, kita bisa membangun ekonomi Sumatera Barat yang mandiri.”

Kolonel Inf Ferry Adianto, S.I.P., M.H.I., Dandim 0312/Padang, menyampaikan:

“Pembangunan Koperasi Merah Putih ini 100% dibiayai secara nasional oleh PT Agrinas sesuai arahan Presiden. Kami siap mendampingi agar koperasi ini menjadi kekuatan ekonomi rakyat dari bawah.”
Wali Kota Padang, saat diwawancara media, menegaskan dukungan penuh bagi pengembangan koperasi sebagai pusat pemberdayaan ekonomi masyarakat kota.

Gubernur Sumatera Barat menambahkan:

“Koperasi Merah Putih di Alai Parak Kopi diharapkan menjadi contoh pemberdayaan ekonomi rakyat yang terintegrasi dengan desa dan kota, serta menjadi simbol sinergi antara pemerintah dan masyarakat.”

Yorismal SE, MM, Ketua KMP Alai Parak Kopi, menyampaikan:

“Kami berterima kasih karena telah diberi kepercayaan sebagai pilot project penerima manfaat KMP di Sumatera Barat. Kami akan memasukkan pembangunan ini menjadi aset kami dan menjadikannya pusat pemberdayaan ekonomi masyarakat.”

Peletakan batu pertama ini menandai awal pembangunan koperasi yang diharapkan menjadi pusat aktivitas ekonomi rakyat, mendukung UMKM, pertanian kota, serta produksi pangan lokal, serta menghubungkan 800 desa di Sumatera Barat.

Acara ditutup dengan foto bersama Forkopimda, pencetakan tombol simbolis, serta door stop bersama media, disaksikan secara daring oleh Menteri Koperasi dan Menteri Desa. Suasana berlangsung khidmat, penuh optimisme, dan semangat kebersamaan lintas lembaga, meski hujan rintik-rintik turun.

Catatan Redaksi:

Pembangunan Koperasi Merah Putih Alai Parak Kopi menegaskan bahwa sinergi antara pemerintah pusat, daerah, aparat, dan masyarakat menjadi fondasi utama menuju kemandirian ekonomi rakyat.

TIM RMO

Rabu, 15 Oktober 2025

KAI Divre II Sumbar Buktikan Komitmen Inklusivitas, Pelanggan PSO Naik Signifikan di 2025

PADANG | PT Kereta Api Indonesia (Persero) bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan terus memperluas akses transportasi publik berbasis rel melalui skema tarif bersubsidi atau Public Service Obligation (PSO).

Program ini menjadi bukti nyata kehadiran negara dalam menjamin hak mobilitas masyarakat yang terjangkau, merata, dan berkelanjutan.

Secara nasional, jumlah pelanggan PSO pada tahun 2025 diproyeksikan mencapai lebih dari 421 juta pelanggan di seluruh wilayah operasional KAI.

“PSO adalah bentuk nyata dukungan pemerintah melalui DJKA Kemenhub dan KAI Group untuk menjawab kebutuhan mobilitas masyarakat luas. Ini bukan sekadar subsidi, tetapi solusi konkret untuk keadilan akses transportasi,” ujar Kepala Humas KAI Divre II Sumbar, Reza Shahab.

Tren Peningkatan Pelanggan PSO Nasional

  • 2021: 145 juta pelanggan
  • 2022: 255 juta pelanggan
  • 2023: 347 juta pelanggan
  • 2024: 427 juta pelanggan
  • 2025 (proyeksi): 421 juta pelanggan
    📊 Total kumulatif 2021–2025: 1,59 miliar pelanggan.

Pertumbuhan Positif di Sumatera Barat

Khusus di wilayah Divre II Sumbar, tren pelanggan PSO juga terus menunjukkan peningkatan signifikan:

  • 2021: 506.906 pelanggan
  • 2022: 1.022.739 pelanggan
  • 2023: 1.609.286 pelanggan
  • 2024: 1.697.958 pelanggan

Hingga Triwulan III Tahun 2025, KAI Divre II Sumbar telah melayani 1.493.402 pelanggan, meningkat 11,3% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya (1.341.526 pelanggan).

Pertumbuhan ini tidak lepas dari peran strategis DJKA sebagai penyusun kebijakan, pengawas layanan, serta pengalokasi anggaran PSO secara berkelanjutan.

“Data ini menunjukkan semakin banyak masyarakat memilih kereta api — moda transportasi yang terjangkau, tepat waktu, dan mendukung transisi menuju sistem transportasi rendah emisi,” tambah Reza.

Komitmen Keberlanjutan

Reza menegaskan bahwa PSO bukan hanya program subsidi, melainkan investasi jangka panjang untuk masa depan transportasi nasional.

“PSO harus dilihat sebagai investasi berkelanjutan. KAI Divre II Sumbar berkomitmen untuk terus bersinergi lintas sektor agar kereta api semakin menjadi andalan masyarakat — lebih aman, efisien, inklusif, dan ramah lingkungan,” tutupnya.

TIM

Selasa, 14 Oktober 2025

Transformasi Hijau KAI Sumbar, Stasiun Padang Pionir Energi Surya di Ranah Minang

PADANG, 14 Oktober 2025 | Di tengah geliat pembangunan berkelanjutan di Sumatera Barat, Stasiun Padang kini menjelma menjadi ikon baru transportasi publik yang ramah, inklusif, dan berorientasi pada energi hijau. Melalui peran aktif PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional (Divre) II Sumatera Barat, stasiun yang dikenal juga dengan nama Simpang Haru itu kini menjadi simpul penting konektivitas antardaerah dan penggerak utama sektor pariwisata Ranah Minang.

Kepala Humas KAI Divre II Sumbar, Reza Shahab, menuturkan bahwa transformasi Stasiun Padang tidak hanya difokuskan pada peningkatan layanan penumpang, tetapi juga pada komitmen terhadap keberlanjutan dan inklusivitas.

“Stasiun Padang bukan sekadar gerbang utama perkeretaapian, tetapi telah tumbuh menjadi ikon transportasi yang ramah dan inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat,” ujar Reza.

Gerbang Mobilitas dan Wisata

Melalui dua layanan utama, KA Minangkabau Ekspres dan KA Pariaman Ekspres, Stasiun Padang melayani ribuan penumpang setiap hari. KA Minangkabau Ekspres menghubungkan pusat kota dengan Bandara Internasional Minangkabau (BIM), sementara KA Pariaman Ekspres menjadi jalur vital yang menghubungkan Padang dengan Kota Pariaman di pesisir barat.

Setiap harinya, KA Minangkabau Ekspres melayani 12 perjalanan pulang-pergi dengan kapasitas 2.400 tempat duduk, sedangkan KA Pariaman Ekspres menempuh 10 perjalanan dengan total 4.240 kursi penumpang.

Hingga Triwulan III Tahun 2025, Stasiun Padang mencatat 392.848 penumpang, menjadikannya stasiun dengan volume keberangkatan tertinggi di wilayah Divre II Sumbar. Angka ini menjadi bukti nyata bahwa layanan kereta api semakin dipercaya masyarakat, sekaligus berkontribusi besar terhadap sektor pariwisata lokal.

Inklusif dan Ramah untuk Semua

KAI Divre II Sumbar menjadikan aksesibilitas dan kenyamanan sebagai prinsip utama. Fasilitas di Stasiun Padang dirancang agar ramah bagi penyandang disabilitas, lansia, dan pengguna dari berbagai latar belakang sosial.

“Kami berupaya menjadikan Stasiun Padang sebagai rumah kedua bagi masyarakat. Seluruh elemen, mulai dari aksesibilitas hingga pelayanan, kami rancang agar setiap individu dapat menikmati perjalanan yang optimal,” tambah Reza.

Pionir Energi Hijau di Sumatera Barat

Komitmen terhadap lingkungan menjadi bagian integral dari strategi KAI. Melalui program Sustainable Development Goals System (SDgS), Stasiun Padang kini menjadi stasiun percontohan energi hijau dengan pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 40,7 kWp yang telah beroperasi sejak Desember 2024.

“Penerapan PLTS di Stasiun Padang merupakan bentuk tanggung jawab kami dalam mengurangi jejak karbon. Energi bersih yang dihasilkan setara dengan manfaat menanam ratusan pohon, sekaligus menekan emisi karbon dioksida secara signifikan setiap tahunnya,” jelas Reza.

Langkah tersebut merupakan bagian dari penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) yang diusung PT KAI di seluruh wilayah operasionalnya.

Transportasi Publik Berkelanjutan

Dengan berbagai inovasi yang dihadirkan, Stasiun Padang kini menjadi simbol kemajuan transportasi publik di Sumatera Barat. Tidak hanya meningkatkan mobilitas masyarakat, tetapi juga memperkuat daya tarik wisata serta ekonomi lokal.

“Melalui dukungan masyarakat dan komitmen berkelanjutan dari KAI Divre II Sumbar, Stasiun Padang terus bertransformasi menjadi model transportasi modern yang efisien, hijau, dan berorientasi pada pelayanan publik,” tutup Reza.

Catatan Redaksi:

Transformasi Stasiun Padang menjadi stasiun hijau dan inklusif menandai babak baru dalam pengelolaan transportasi publik di Sumatera Barat.

Upaya KAI Divre II Sumbar bukan hanya memperkuat konektivitas, tetapi juga menunjukkan tanggung jawab sosial dan lingkungan di tengah tuntutan global terhadap pembangunan berkelanjutan.

TIM

Jumat, 10 Oktober 2025

Dekat dengan Warga, Kapolres Sawahlunto AKBP Simon Yana Putra Gelar Jumat Curhat Serap Aspirasi Langsung!

Sawahlunto, 10 Oktober 2025 | Kepolisian Resor (Polres) Sawahlunto terus menunjukkan komitmennya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) dengan menggelar program “Jumat Curhat”.

Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Kapolres Sawahlunto, AKBP Simon Yana Putra, S.I.K., M.H., ini menjadi wadah komunikasi dua arah antara polisi dan masyarakat untuk membahas isu-isu yang berkembang di lingkungan sekitar.

Program yang rutin digelar setiap hari Jumat ini dihadiri oleh tokoh masyarakat, pemuda, perangkat desa, dan berbagai elemen warga. Dalam suasana penuh keakraban, warga diberi kesempatan menyampaikan langsung berbagai masukan, saran, serta keluhan terkait keamanan, pelayanan publik, hingga permasalahan sosial.

Beragam topik mencuat dalam sesi curhat kali ini, mulai dari kenakalan remaja, peredaran narkoba, kemacetan lalu lintas, hingga harapan masyarakat agar patroli kepolisian lebih ditingkatkan di malam hari.

Program Jumat Curhat ini menjadi sarana kami untuk hadir langsung di tengah masyarakat, mendengarkan aspirasi mereka, dan mencari solusi bersama. Polisi tidak bisa bekerja sendiri, keamanan harus dijaga secara kolektif,” ungkap AKBP Simon Yana Putra dalam dialog santainya bersama warga.

Kapolres menegaskan bahwa kehadiran polisi di lapangan bukan sekadar menjalankan tugas, tetapi juga membangun rasa percaya dan kebersamaan dengan masyarakat. “Kami ingin memastikan bahwa setiap keluhan ditindaklanjuti. Informasi dari masyarakat adalah kunci bagi kami untuk bertindak cepat dan preventif,” tegasnya.

Tokoh masyarakat yang hadir mengapresiasi langkah Polres Sawahlunto dalam membangun komunikasi terbuka dengan warga. “Kami merasa lebih dekat dengan polisi. Kapolres mau turun langsung, mendengar, dan memberi solusi. Ini membangun kepercayaan yang luar biasa,” ujar salah satu tokoh masyarakat.

Selain menampung aspirasi, kegiatan Jumat Curhat juga menjadi ajang sosialisasi mengenai pentingnya menjaga lingkungan yang aman, tertib, dan saling peduli. Kapolres mengajak masyarakat untuk aktif melaporkan setiap hal mencurigakan serta berperan dalam pencegahan kejahatan di lingkungannya.

Kegiatan diakhiri dengan suasana hangat penuh kekeluargaan. Warga dan aparat kepolisian tampak berbaur, menandakan bahwa kedekatan antara polisi dan masyarakat bukan sekadar slogan, tetapi kenyataan yang hidup di Sawahlunto.

Dengan program seperti Jumat Curhat ini, Polres Sawahlunto di bawah kepemimpinan AKBP Simon Yana Putra berharap keamanan dan ketertiban dapat terus terjaga, menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan harmonis bagi seluruh masyarakat.

Catatan Redaksi:

Program “Jumat Curhat” merupakan inovasi Polri yang mengedepankan pendekatan humanis dan partisipatif dalam menjaga keamanan daerah. Melalui kegiatan ini, Polres Sawahlunto berhasil memperkuat sinergi antara aparat kepolisian dan masyarakat, menjadi contoh positif bagi satuan lain dalam mewujudkan Kamtibmas yang berkelanjutan di Indonesia.

TIM

Kamis, 09 Oktober 2025

Wujud Kepedulian Kapolres Simon: Polres Sawahlunto Lakukan Pemeriksaan Food Safety untuk Kesehatan Keluarga Besar Polri

Sawahlunto | Di tengah kesibukan menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, Kapolres Sawahlunto AKBP Simon Yana Putra, S.I.K., M.H. tetap menaruh perhatian besar pada aspek kesehatan dan kesejahteraan keluarga besar Polri. Salah satu wujud nyata kepedulian itu terlihat ketika Polres Sawahlunto melalui Seksi Dokkes melaksanakan pemeriksaan keamanan pangan (food safety) di dapur MBG SPPG Yayasan Kemala Bhayangkari.

Langkah ini menjadi bentuk nyata perhatian Kapolres terhadap kualitas konsumsi yang disajikan bagi anak-anak dan keluarga anggota Polri. Ia menegaskan bahwa makanan sehat, bergizi, dan higienis adalah bagian penting dari pembinaan internal serta kesejahteraan keluarga besar Bhayangkari.

“Kami ingin memastikan setiap makanan yang disajikan memenuhi standar kebersihan dan kesehatan yang tinggi. Ini bukan hanya tentang rasa, tapi tentang tanggung jawab moral untuk menjaga kesehatan keluarga besar Polri,” ujar Kapolres Sawahlunto AKBP Simon Yana Putra.

Komitmen Kesehatan dari Kepemimpinan yang Humanis

Pemeriksaan food safety tersebut dilakukan secara menyeluruh oleh Ps. Kasi Dokkes Polres Sawahlunto bersama tim medis. Mereka melakukan inspeksi kualitas bahan pangan, pengecekan suhu penyimpanan, uji higienitas alat masak, serta sanitasi dapur.

Kegiatan ini bertujuan memastikan bahwa seluruh proses pengolahan konsumsi di dapur Bhayangkari berjalan sesuai standar kesehatan yang dianjurkan.

Selain pemeriksaan, tim Dokkes juga memberikan bimbingan langsung kepada pengelola dapur, mulai dari tata cara mencuci bahan makanan dengan benar, penggunaan sarung tangan dan masker, hingga penyimpanan bahan mentah dan matang secara terpisah.

“Kesehatan personel dan keluarga Bhayangkari menjadi prioritas kami. Polri harus kuat, dan kekuatan itu berawal dari tubuh yang sehat serta lingkungan yang bersih,” tambah Kapolres Simon.

Implementasi Polri Presisi di Bidang Kesehatan

Kegiatan ini juga mencerminkan implementasi nyata dari semangat Polri Presisi (Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi Berkeadilan) di bidang pembinaan internal. Dengan pendekatan preventif, Polres Sawahlunto berupaya menciptakan budaya sehat dan tertib di lingkungan kerja maupun keluarga besar Polri.

Pemeriksaan rutin seperti ini diharapkan dapat mencegah potensi penyakit akibat konsumsi makanan yang tidak higienis, sekaligus memperkuat kesadaran bersama tentang pentingnya kesehatan pangan di setiap lini kegiatan Polri.

Di balik program tersebut, tersimpan visi besar Kapolres Simon untuk menghadirkan Polres yang bukan hanya tangguh dalam menjaga keamanan, tetapi juga unggul dalam membangun ketahanan keluarga personel.

“Polres yang sehat berawal dari keluarga yang sehat. Itu sebabnya kami mendorong pemeriksaan berkala, agar kebersihan dan keamanan makanan selalu terjamin,” tegasnya lagi.

Kepedulian yang Melampaui Tugas

Kegiatan di dapur MBG SPPG Yayasan Kemala Bhayangkari juga menjadi ajang silaturahmi antara jajaran kepolisian dan para pengelola konsumsi. Suasana akrab tampak ketika para petugas Dokkes berdialog langsung dengan pengelola dapur, mendengarkan kendala lapangan, serta memberikan solusi praktis untuk meningkatkan kualitas pengolahan makanan.

Pendekatan humanis inilah yang menjadi ciri khas kepemimpinan AKBP Simon Yana Putra. Ia menilai bahwa setiap program pembinaan internal harus dijalankan dengan hati, agar seluruh anggota dan keluarga besar Polri merasa dilindungi, dihargai, dan diperhatikan secara menyeluruh.

“Kesehatan, disiplin, dan rasa saling peduli adalah bagian dari semangat Bhayangkara sejati,” ungkap Kapolres Simon di sela kegiatan.

Langkah Berkelanjutan untuk Keluarga Bhayangkari

Kapolres Sawahlunto juga memastikan bahwa kegiatan pemeriksaan food safety ini tidak berhenti sampai di sini. Polres berkomitmen menjadikannya program rutin berkala yang mencakup berbagai fasilitas konsumsi di lingkungan Polres dan Bhayangkari.

Dengan sistem evaluasi dan pendampingan berkelanjutan, Polres Sawahlunto ingin memastikan bahwa setiap anggota Polri dan keluarganya menikmati makanan sehat, bergizi, dan aman konsumsi.

Kegiatan ini menjadi bentuk nyata dari kepemimpinan yang mengedepankan keseimbangan antara profesionalitas dan kepedulian sosial.

Penutup

Kepemimpinan AKBP Simon Yana Putra, S.I.K., M.H. di Polres Sawahlunto tidak hanya berorientasi pada keamanan dan penegakan hukum, tetapi juga menyentuh sisi-sisi kemanusiaan dan kesejahteraan. Pemeriksaan keamanan pangan di dapur Yayasan Kemala Bhayangkari ini menjadi cerminan nyata bahwa Polres Sawahlunto berkomitmen menghadirkan Polri yang tangguh, sehat, dan humanis — selaras dengan semangat Polri Presisi menuju institusi yang semakin dicintai masyarakat.

Catatan Redaksi:

Kegiatan pemeriksaan food safety di dapur MBG SPPG Yayasan Kemala Bhayangkari dilaksanakan oleh Ps. Kasi Dokkes Polres Sawahlunto bersama tim kesehatan, di bawah arahan langsung Kapolres Sawahlunto AKBP Simon Yana Putra, S.I.K., M.H.

TIM

AKBP Simon Yana Putra Galakkan Penanaman Jagung Serentak: Polres Sawahlunto Dorong Ketahanan Pangan Menuju Swasembada 2025

Sawahlunto | Di bawah sinar matahari pagi yang hangat, hamparan lahan di Dusun Sawah Tambang, Desa Rantih, Kecamatan Talawi, Kota Sawahlunto, tampak ramai oleh aktivitas para personel Polres Sawahlunto. Berseragam lengkap namun beralas lumpur, mereka bergotong-royong menanam bibit jagung bersama warga setempat. Di barisan terdepan, Kapolres Sawahlunto AKBP Simon Yana Putra, S.I.K., M.H. tampak memimpin langsung kegiatan tersebut — sebuah pemandangan yang jarang terlihat di luar konteks penegakan hukum.

Langkah Kapolres Simon ini bukan sekadar simbolik. Ia datang dengan semangat dan pesan besar: Polri hadir bukan hanya menjaga keamanan, tetapi juga ikut menanam kesejahteraan bagi rakyat.

Kegiatan yang dilaksanakan pada Rabu (8/10/2025) itu merupakan bagian dari Gerakan Nasional Penanaman Jagung Serentak Kuartal IV Tahun 2025, yang digelar serentak oleh seluruh jajaran Polda dan Polres di Indonesia, sebagai dukungan terhadap program Swasembada Pangan Nasional 2025.

Dari Lahan Kosong Menjadi Sumber Kehidupan

Dalam sambutannya, AKBP Simon Yana Putra menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya seremonial, melainkan bentuk nyata kepedulian Polri terhadap ketahanan pangan nasional. Ia menilai, menjaga stabilitas keamanan dan memastikan rakyat sejahtera adalah dua hal yang saling berkaitan.

“Kegiatan ini merupakan bagian dari tanggung jawab moral Polri terhadap bangsa. Melalui penanaman jagung ini, kami ingin menunjukkan bahwa setiap lahan kosong dapat menjadi sumber kehidupan jika dikelola dengan baik. Polri tidak hanya hadir di jalan dan kantor, tapi juga di sawah bersama rakyat,” ujar Kapolres Sawahlunto dengan penuh semangat.

Lahan yang digunakan dalam kegiatan tersebut sebelumnya merupakan area yang tidak termanfaatkan secara maksimal. Namun dengan kerja sama lintas sektor — mulai dari Forkopimda, Bhayangkari, hingga masyarakat — lahan itu kini disulap menjadi lahan produktif yang siap menumbuhkan harapan baru bagi warga setempat.

Edukasi dan Keteladanan dari Seorang Pemimpin

Tidak berhenti di penanaman, Polres Sawahlunto juga memberikan edukasi pertanian bagi masyarakat mengenai cara menanam dan merawat tanaman jagung agar hasil panen lebih optimal. Menurut Kapolres Simon, keberhasilan program ini sangat bergantung pada keberlanjutan pengelolaan pasca tanam.

“Kami ingin masyarakat mampu mandiri. Setelah kami bantu tanam, masyarakat akan terus kami dampingi hingga masa panen. Polri siap menjadi mitra dalam menggerakkan ekonomi berbasis pertanian,” tambahnya.

Di sela kegiatan, Simon tak segan turun langsung ke lumpur. Ia menanam bibit jagung sambil berinteraksi akrab dengan warga. Gestur sederhana itu menghadirkan suasana hangat dan kekeluargaan di tengah kegiatan resmi. Banyak warga yang mengaku kagum melihat seorang Kapolres turun langsung ke sawah.

“Biasanya kami hanya lihat polisi di jalan atau kantor, tapi kali ini Kapolres turun langsung menanam bersama kami. Ini luar biasa, bikin kami semangat,” ungkap Rinaldi, salah seorang petani di Dusun Rantih.

Sinergi untuk Kemandirian Pangan Daerah

Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang gotong royong, tetapi juga memperkuat sinergitas antara Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam mewujudkan kemandirian pangan daerah. Melalui program seperti ini, Simon ingin menegaskan bahwa keamanan dan kesejahteraan masyarakat adalah dua sisi dari mata uang yang sama.

“Ketika masyarakat sejahtera, keamanan akan lebih mudah tercapai. Karena itu, Polri harus turut serta memastikan roda ekonomi rakyat berjalan dengan baik,” ujarnya.

Bhayangkari Polres Sawahlunto pun ambil bagian dalam kegiatan tersebut. Mereka ikut menanam bibit, membagikan bibit unggul kepada warga, serta membantu menyiapkan logistik bagi peserta. Semangat kebersamaan terasa kuat di lokasi.

Menumbuhkan Harapan Baru dari Sawah Tambang

Program penanaman jagung serentak ini menjadi momentum penting bagi Kota Sawahlunto, yang dikenal sebagai kota tambang bersejarah. Kini, daerah yang dahulu identik dengan batu bara itu mulai menumbuhkan harapan baru melalui sektor pertanian.

Bagi Kapolres Simon, inilah bentuk nyata transformasi sosial yang sejalan dengan arah pembangunan nasional.
Ia percaya, perubahan besar selalu dimulai dari langkah kecil, termasuk dari setangkai bibit jagung yang ditanam dengan niat tulus.

“Jagung yang kami tanam hari ini bukan sekadar tanaman. Ia simbol harapan, kerja keras, dan tekad kita untuk menjadikan Indonesia mandiri dan kuat di bidang pangan,” tuturnya.

Menjaga Keseimbangan: Aman, Tumbuh, dan Sejahtera

Melalui gerakan ini, Polres Sawahlunto ingin menunjukkan wajah humanis Polri yang berpihak pada rakyat. Sebuah pendekatan yang bukan hanya menciptakan rasa aman, tetapi juga menumbuhkan rasa memiliki antara masyarakat dan institusi kepolisian.

Kegiatan Penanaman Jagung Serentak Kuartal IV Tahun 2025 ini pun diharapkan menjadi contoh inspiratif bagi daerah lain, bahwa ketahanan pangan adalah tanggung jawab bersama, dan Polri siap berada di garis depan mendukungnya.

Dengan langkah sederhana menanam jagung, AKBP Simon Yana Putra tidak hanya menanam benih di tanah Sawahlunto — tetapi juga menanam semangat baru di hati masyarakat untuk terus tumbuh, mandiri, dan sejahtera.

TIM

Ad Placement

Intermezzo

Travel

Teknologi